Massachusetts (Bloomberg) – Seorang peneliti China yang disponsori Harvard yang dituduh oleh pejabat AS mencoba menyelundupkan 21 botol sel kanker yang diambil dari rumah sakit Boston telah setuju untuk mengaku bersalah atas tuduhan yang lebih rendah dan akan diizinkan untuk kembali ke China, kata jaksa federal.
Tuduhan penyelundupan akan dibatalkan terhadap Zheng Zaosong sebagai imbalan atas permohonannya atas satu tuduhan membuat pernyataan palsu kepada agen Bea Cukai dan Patroli Perbatasan AS, yang menemukan botol-botol itu disimpan di kaus kaki di bagasinya sebelum penerbangan ke Beijing, menurut pengajuan pengadilan pada Selasa (1 Desember) di Boston. Pemerintah akan merekomendasikan hakim memerintahkan pemindahannya segera dari Amerika Serikat.
Zheng dijadwalkan mengaku bersalah pada hari Kamis pada sidang melalui konferensi video. Pengacaranya David Duncan menolak berkomentar.
Di bawah interogasi oleh agen bea cukai pada Desember 2019, Zheng awalnya membantah mengetahui tentang botol-botol itu tetapi kemudian mengakui bahwa dia mencurinya dari laboratorium Beth Israel Deaconess Medical Centre yang berafiliasi dengan Harvard tempat dia bekerja, menurut penyelidik federal. Harvard menarik sponsornya terhadap Zheng setelah penangkapannya.
Kasus Zheng adalah salah satu dari beberapa kasus yang melibatkan ilmuwan China yang awalnya dituduh memata-matai atau mencuri di AS tetapi kemudian diizinkan untuk mengajukan tuntutan yang lebih rendah.
Pada bulan November, Departemen Kehakiman mundur dari tuduhan konspirasi dalam kasus terhadap seorang profesor ilmu komputer China yang dituduh mencuri rahasia dagang untuk Huawei Technologies. Tuduhan itu dibatalkan sebagai imbalan atas permohonan Bo Mao untuk satu tuduhan membuat pernyataan palsu.
AS membuat kesepakatan serupa dengan seorang profesor China yang bekerja di Ohio State University yang mengaku membuat pernyataan palsu dalam aplikasi hibah ke National Institute of Health yang menyembunyikan afiliasinya dengan sebuah universitas di China.
Leave a Reply